8.25.2009

Mengukur Bakat Lukis Anak-anak

(Siswi SMP 11 YK di Bernas.co.id) PERINGATAN 81 tahun SMP Taman Dewasa Ibu Pawiy­atan di Jalan Tamansiswa, Jogja terlihat cukup marak. Contohnya, hari Minggu, 2 Ok­tober silam, di kompleks Pendo­po Agung Tamansiswa, dari pagi sekitar pukul 08.00 WIB hingga tengah hari, digelar lomba lukis untuk siswa SD dan SMP.

Sekitar 200-an orang siswa SD kelas IV samai VI dan siswa SMP terlihat menyebar di su­dut-sudut Pendopo, tergantung mereka memilih tempat yang paling nyaman di mana, untuk menuangkan ide-ide kreatifnya ke atas kertas. Kali itu, dalam lomba terse­but panitia sengaja mengusung tema "Jogjaku Kota Budaya dan Wisata". Tema yang sangat mengandung nilai hisotoris dan mulia, di mana di Kota Jogja terkandung nilai-nilai luhur warisan para pendahulu.

Kepala SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan, Bapak Drs Budi Angkoso kepada Bernas Remaja mengatakan, lomba melukis bertema budaya dan wisata itu bertujuan untuk memberikan kegiatan yang positif bagi siswa berkaitan dengan seni dan bu­daya.
"Selain itu juga agar bakat dan minat siswa bisa berkem­bang dengan optimal," ujarnya.
Selain itu juga untuk membe­rikan kegiatan siswa agar dapat mengekspresikan bakat seni lukisnya, disamping juga lomba tersebut penting sebagai wadah untuk memunculkan calon-calon seniman yang berpotensi.
"Dan secara khusus, lomba seperti ini penting untuk me­ningkatkan dan mengembang­kan citra Tamansiswa, terutama SMP Taman Dewasa Ibu Pawiy­atan sebagai pusat seni dan budaya," ungkapnya lebih lan­jut.
Lebih jauh Pak Budi Angkoso mengatakan bahwa pengenalan seni dan budaya sejak dini pen­ting sebagai salah satu usaha untuk mengenali potensi anak seawal mungkin.
Dengan cara seperti itu, me­nurut Pak Budi, akan memper­mudah untuk menggali potensi yang dimiliki siswa. Yang itu, tentu akan bermanfaat bagi karir dan kelanjutan studi nan­tinya. Kalau tidak melanjutkan, maka pengembangan bakat dapat digunakan untuk menop­ang kehidupannya kelak.
"Sebab dari hobi atau minat khusus, kalau benar ditangani dengan serius, dapat menjadi ladang hidup bagi yang bersang­kutan," ujar Pak Budi.
Lantas siapa aja yang berha­sil menjadi juara? Ini nih. Un­tuk tingkat SD, Juara I Anggun Ardiani (siswa SD Muhammadi­yah 3 Wirobrajan), Juara II Dyah Nurul (SD Muhammadi­yah Sagan) dan Juara III Meis­ya Bahreza B (SDN 1 Adisucip­to).
Untuk tingkat ini, yang ber­hasil masuk nominasi terbaik yaitu Justine Caroline Ginting (SD Sindurejo), Dwiyan Bagas (SD Surokarsan, Jogja), Annisa Rahmawati (SD Kotagede 5), Rully Akfiani (SD Muhammadi­yah Karangkajen 1) dan Agni Ramayani (SD Taman Muda IP).
Semantara itu untuk tingkat SMP, yang jadi Juara I yaitu Alfian (SMPN 5 Jogja), Juara II Ni Made Dewi (SMPN 5 Jogja), dan Juara III Yudhistira B (SMP Budi Mulia 2).
Sedangkan di tingkat ini yang jadi nominator adalah Fera Agrineta P (SMPN 5 Jog­ja), Vona Prasmita (SMPN 8 Jogja), Ayuk Wijayani (SMPN 11 Jogja), Eliza Budi Purnasari (SMPN 1 Jogja) dan Muhamm­ad Hendra W (MTsN UIN Jog­ja).

0 komentar:

Template by : kendhin x-template.blogspot.com